Jakarta, 22 April 2025 — Festival literasi tahunan TIM Book Fest: Book & Literature Festival 2025 resmi digelar di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Acara berlangsung selama satu bulan, mulai 14 April hingga 14 Mei 2025, dengan rangkaian kegiatan literasi, diskusi, serta bazar buku yang menawarkan potongan harga hingga 80 persen.
Sumber: Instagram.com/@tim.cikini
Kegiatan berpusat di Co-Working Space lantai 3 Gedung Ali Sadikin, TIM. Festival dibuka setiap hari, dengan jam operasional pukul 09.00–17.00 WIB pada Senin hingga Kamis dan pukul 09.00–20.00 WIB pada Jumat hingga Minggu.
Pengunjung dapat memilih ribuan judul buku dari berbagai penerbit nasional dengan harga mulai dari Rp10.000. Genre buku yang ditawarkan bervariasi, mencakup fiksi, nonfiksi, literatur anak, hingga karya sastra klasik dan kontemporer.
“Saya sangat senang bisa datang ke TIM Book Fest 2025 karena banyak sekali buku yang didiskon. Ini kesempatan langka untuk membeli buku berkualitas dengan harga terjangkau, terutama bagi saya yang memang gemar membaca. Banyak pilihan buku dari berbagai genre, dan saya bisa mendapatkan buku-buku yang sulit ditemukan di toko biasa,” ujar Dina, seorang pengunjung yang mengaku antusias setiap kali festival literasi ini digelar.
Beberapa penerbit ternama yang ikut berpartisipasi dalam festival ini antara lain Gramedia Pustaka Utama, Penerbit Mizan, Bentang Pustaka, Elex Media Komputindo, Pustaka Jaya, hingga Banana Publisher. Selain itu, sejumlah penerbit independen dan komunitas literasi juga turut meramaikan acara dengan menghadirkan buku-buku alternatif dan terbitan terbatas.
Selain bazar buku, pengunjung juga disuguhi berbagai kegiatan literasi, antara lain lokakarya kepenulisan, diskusi buku, bedah karya, pertunjukan seni, serta kompetisi menulis dan membaca yang terbuka untuk pelajar maupun umum. Acara juga menghadirkan sesi temu sapa dengan penulis dan pegiat literasi nasional.
“Festival ini bertujuan membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendekatkan diri dengan dunia literasi,” ujar panitia penyelenggara, Muhammad Ilham.
TIM Book Fest 2025 merupakan hasil kolaborasi antara pengelola TIM, penerbit, komunitas literasi, serta lembaga pemerintah yang memiliki kepedulian terhadap budaya baca. Kegiatan ini juga tidak memungut biaya masuk alias gratis bagi pengunjung.
Pihak penyelenggara menargetkan festival ini menjadi ruang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses buku dan informasi secara mudah. Kehadiran festival ini diharapkan dapat memperkuat budaya literasi sekaligus menumbuhkan minat baca, terutama di kalangan generasi muda.