Tuesday, April 22, 2025

Mengunci Ingatan Hadirkan Warisan Sastra Yudhistira ANM Massardi

Jakarta — Pameran sastra bertajuk Mengunci Ingatan resmi dibuka di Galeri PDS-H.B. Jassin, GD. Ali Sadikin Lt. 4, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (19/4). Acara ini diselenggarakan untuk memperingati satu tahun wafatnya sastrawan Yudhistira ANM Massardi. Penyelenggara menampilkan karya-karya penting sang penyair, termasuk puisi, naskah drama, dan catatan pribadi yang belum pernah dipublikasikan.


Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta bersama Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin mempersembahkan Pameran Sastra Mengunci Ingatan- Setahun Kepergian Yudhistira ANM Massardi.Yud

Kurator pameran, Reda Gaudiamo, menyampaikan bahwa pameran ini bertujuan mengenalkan kembali kekuatan bahasa dan ide-ide kritis Yudhistira kepada generasi masa kini. 

“Kami ingin membuka ruang dialog antara karya Yudhistira dan pembacanya hari ini,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Pameran memamerkan puisi terkenal seperti Sajak Sikat Gigi dan Arjuna Mencari Cinta, serta potongan naskah drama Opera Sembelit yang dikenal dengan satire sosialnya. Selain itu, pengunjung dapat melihat langsung naskah asli yang ditulis tangan, lengkap dengan coretan revisi dan catatan proses kreatif penulis.

Instalasi interaktif juga disiapkan, termasuk dokumentasi visual serta rekaman audio Yudhistira membacakan puisinya sendiri. Penyelenggara berharap pendekatan ini dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif dan emosional bagi pengunjung.

Beberapa pengunjung menyampaikan kesan mendalam terhadap pameran tersebut. Nadia, mahasiswa, menyebut pameran ini sebagai ruang belajar. 

“Saya melihat langsung bagaimana puisi itu lahir, dari ide mentah sampai jadi karya utuh,” katanya. 

Galih, seorang penikmat sastra, menyatakan bahwa puisi Yudhistira tetap relevan. 

“Meski ditulis puluhan tahun lalu, isinya seperti mencerminkan kondisi hari ini,” ujarnya.

Pameran berlangsung hingga 8 Mei 2025 sebagai bagian dari program Gerakan Literasi Jakarta yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta. Selain pameran, panitia juga menggelar diskusi sastra, pemutaran film dokumenter, serta pembacaan puisi oleh berbagai tokoh sastra.

Yudhistira ANM Massardi dikenal sebagai pelopor puisi humor di Indonesia. Dua buku terakhirnya, Akhirnya Kita Seperti Dedaun dan Dari Paris untuk Cinta, yang terbit pada awal 2024, memperkuat reputasinya sebagai penyair yang mampu memadukan keindahan, satire, dan kedalaman emosi dalam karyanya.

Pameran ini terbuka untuk umum. Penyelenggara berharap pameran dapat menjadi ruang refleksi sekaligus penggerak semangat literasi di tengah masyarakat.

Bacaan Wajib Generasi Z untuk Masa Depan yang Cerah

  Membaca merupakan salah satu cara terbaik bagi generasi muda untuk memperluas wawasan, memperkaya pemikiran, dan menemukan inspirasi dalam...